Untuk kamu,
jika keyakinan ini merupakan sebuah kebetulan, maka akan hadirkah kepastian? sebab rasanya tak mungkin jika kepastian hadir tanpa sebuah keyakinan yang menghampiri setiap keadaan. hmmm. lalu bagimana dengan kenyataan? realita kehidupan yang sangat sadis itu , tak akan pernah mampu membawa angan - angan menuju sebuah kebahagiaan.
aku mengerti, bahwa aku harus lebih banyak belajar untuk memisahkan antara kenyataan dan angan - angan. tapi ketika aku hidup dalam diriku, kedua hal itu tak mau berjalan sendiri - sendiri. jiwaku meneriakkan kejamnya kenyataan, sedang hatiku melontarkan pertanyaan mengenai angan. sebenarnya apakah itu? aku tak mengerti.
lalu, bagaimana dengan semua kenangan yang pernah terajut dalam bintang kasih sayang? apakah itu juga sebuah kebetulan. haha. terlalu banyak kebetulan di dunia ini. atau terlalu banyak kesadaran yang menghantarkan pikiran serta perasaan ini menuju kebetulan. lantas siapakah yang paling kuat pengaruhnya? ya. memang, diriku sendiri yang dapat menentukan. namun kapan? sebab hingga kini saja aku tak tahu apakah perasaan ini?
haha. sudahlah. mungkin sudah seharusnya kenangan hadir untuk dilupakan. dan perasaan tercipta untuk dihancurkan. sebab Dia pun dilahirkan bukan untuk dijadikan. sehingga sebenarnya, aku tahu bahwa aku tak perlu khawatir mengenai logika sebuah kebetulan, perasaan, kenyataan, atau hal - hal seperti itu. karena seharusnya yang paling harus kumiliki saat ini adalah kasih, iman, dan kepercayaan.
aku tak mau terus bermain di antara perasaan dan kenyataan yang sedang kuhadapi.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuslagi galau nh yee
BalasHapusgalau yang produktif nih ter ;)
Hapusasek asek, terus berkarya ya (y) tapi jangan karna kegalauan semata, coz masih banyak rasa yang bisa digali di dalam hati yang akan membuat lebih produktif :)
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus