ha. ha. ha. aku memang sudah gila. aku tak punya mata, yang sebenarnya menampilkan semua bukti nyata kepedihan itu. bahkan ketika aku melihat diriku dibunuh, akupun diam. menelantarkan segala perasaan yang ada, dalam setiap tindakan. mulutku tak lagi dapat bersua. untuk meneriakkan semua kerinduan dalam sukma. mengapa? mengapa aku harus dikuasai oleh angan - angan. oleh mimpi yang akan selamanya menjadi mimpi. aku sudah benar - benar gila. bahkan ketika aku merasakan hatiku tertusuk, aku tetap mencintainya. manusia! aku ini masih manusia. tapi kemanakah semua logika yang seharusnya kumiliki? dengan cara apalagi aku harus menelungkupkan telapak tangan yang begitu mudah itu? betapa bodohnya aku. aku yang saat ini. aku yang dikusai oleh roh roh tak terlihat. roh cinta. yang membawaku kepada kehancuran, atau sesekali kepada kenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar