Aku rindu..
Saat semua yang kurasakan terpaku duduk membisu...
Aku hanya seorang murid, yang merindu di tanah dulu..
Rindu kepada seorang guru..
Guru yang menumpahkan berbagai cairan semu...
Cairan semu adalah ilmu..
Ilmu yang tatkala membeku...
Namun semua tak begitu...
Ilmu itu telah melebur...
Dan sedikit demi sedikit dapat kupahami...
Namun sayang, tercerna tapi tak paham...
Tergenggam tapi tak ada...
Itu hanyalah jurang rindu...
Rindu kepada ilmu...
Yang tatkala dileburkan oleh seorang guru...
Jumat, 15 April 2011
Merapi Tepati Janji
Tanggal 26 di bulan oktober tahun 2010 yang lalu..
Sang merapi tepati janji..
Menyemburkan berbagai material tak punya hati..
Yang membuat anak bangsa ini hampir mati..
Mungkinkah janji ini terulang lagi??
Tapi sayang sang juru kunci sudah tak ada lagi..
Bencana ini tak bisa dipungkiri..
Tanggal 26 di bulan oktober ini..
Merapi kami guncangkan negri..
Mampukah kami hadapi..
Ataukah hanya menunggu kejadian ini terulang kembali..
Tidak!! Kami harus mengantisipasi..
Agar janji sang merapi tak datang tanpa berjanji..
Tolong Merapi..
Sudahi janjimu kini..
Apatah tak kau lihat tangisan negri ini??
Terus mengalir dan menggenangi hati..
Kami tahu engkau sangat baik hati..
Maka untuk yang satu ini..
Sudahi janjimu kini..
Ketika Harta Telah Bertahta...
Aku berdiri menatap hampa.....
Di depan sebuah rumah yang tak lagi muda..
Di sanalah aku mendapatkan tawa bahagia...
Saat aku miskin dan sederhana...
Tepat hari itu aku merenung dan bertanya - tanya...
Dapatkah aku meraih kebahagiaan itu yang dulu sempat berkuasa...
Mentari yang bersinar terang, menemaniku berdiri menunggu senja...
Senja teduh, senja bahagia...
Yang menemaniku menatap hampa...
Rumah itu kecil dan sederhana...
Tapi menyimpan sejuta cinta kenang bahagia..
Aku rindu cinta itu..
Aku rindu bahagia itu...
Tapi mungkinkah diriku dapatkan itu...
Kebahagiaan dan canda tawa yang sempurna..
Tapi kini, kebahagiaan itu telah mati tak berkutik...
Kini aku tak bahagia..
Kini aku sengsara...
Di rumah megah bagai istana...
Di rumah megah tanpa canda dan tawa...
Aku rindu bahagia...
Aku rindu canda dan tawa...
Tapi mungkinkah kini ku dapatkan???
Ketika harta telah bertahta...
Di depan sebuah rumah yang tak lagi muda..
Di sanalah aku mendapatkan tawa bahagia...
Saat aku miskin dan sederhana...
Tepat hari itu aku merenung dan bertanya - tanya...
Dapatkah aku meraih kebahagiaan itu yang dulu sempat berkuasa...
Mentari yang bersinar terang, menemaniku berdiri menunggu senja...
Senja teduh, senja bahagia...
Yang menemaniku menatap hampa...
Rumah itu kecil dan sederhana...
Tapi menyimpan sejuta cinta kenang bahagia..
Aku rindu cinta itu..
Aku rindu bahagia itu...
Tapi mungkinkah diriku dapatkan itu...
Kebahagiaan dan canda tawa yang sempurna..
Tapi kini, kebahagiaan itu telah mati tak berkutik...
Kini aku tak bahagia..
Kini aku sengsara...
Di rumah megah bagai istana...
Di rumah megah tanpa canda dan tawa...
Aku rindu bahagia...
Aku rindu canda dan tawa...
Tapi mungkinkah kini ku dapatkan???
Ketika harta telah bertahta...
Langganan:
Postingan (Atom)